Burung pemakan bangkai Hering – Pupulasi burung ini tidak terlalu banyak di karenakan burung ini jarang kita lihat, burung hering ini bisa di sebut dengan burung pemakan bangkai memakan binatang yang telah mati, baik mati secara alami atau di bunuh pemangsa lain/manusia. namun populasi burung ini dapat kalian temukan di benua kecil di antartika dan oseania.
Karakteristik hering adalah kepalanya yang botak, tidak ada bulu kecuali bulu halus. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini berperan penting dalam termoregulasi.
Baca Juga :
Hering terbagi menjadi dua grup: Hering Dunia Lama dan Hering Dunia Baru. Persamaan dari keduanya adalah mereka terbagi akibat evolusi konvergen.
Burung Hering jarang menyerang mangsa yang sehat, namun berkemungkinan untuk melukai, bahkan membunuh, mangsa yang sakit atau terluka. Jika mangsanya terlalu besar untuk dimakan sendiri, umumnya mereka menunggu hering terbesar untuk selesai makan terlebih dahulu. Tidak jarang terjadi pertempuran yang melibatkan hering dalam jumlah besar.
Mereka akan berhenti makan hingga tembolok mereka terasa penuh. Mereka tidak membawakan makanan untuk hering muda dengan cakar mereka, melainkan dengan tembolok mereka untuk dimuntahkan kembali.
Lambung burung hering sangatlah asam dan korosif sehingga bakteri yang terdapat dalam bangkai makanan (Botulinum, Kolera, Antraks, dan sebagainya) tidak akan selamat melewati lambung tersebut sehingga aman bagi pencernaan mereka.