Burung pemakan serangga – Serangga yang biasa dimakan burung jenis pemakan serangga antara lain semut, belalang, ulat, kroto, jangkrik, larva kumbang, laba-laba, kumbang dan masih banyak lagi. Burung-burung ini juga gemar memakan cacing, laron dan juga makan kunang-kunang. Dan juga tidak ketinggalan siput kecil.
Baca Juga :
Bentuk dari paruh burung ini pada umumnya yaitu agak panjang dan sedikit ujung yang runcing. Bentuk paruh itu memudahkan burung menangkap serangga sekalipun serangga tersebut berada di celah yang sempit.
Bentuk paruh yang seperti itu memudahkan burung menangkap serangga sekalipun serangga tersebut berada di celah yang sempit. Berikut ini jenis burung pemakan serangga yang tersebar di dunia.
Burung Pelatuk
Untuk jenis burung pemakan serangga yang sering terlihat di sekeliling kita adalah burung pelatuk. Makanan burung pelatuk ialah berupa serangga-serangga yang terdapat di balik kulit pepohonan.
Dan di dalam lubang pohon, atau dalam batang pohon yang sudah keadaannya lapuk. Dan untuk mendapatkan makanannya, burung pelatuk ini akan merobek atau melubangi kayu ataupun pohon.
Oleh karena itu, burung pelatuk memiliki paruh yang kuat dan juga sangat runcing. Misalnya saja burung pelatuk besi.
Burung ini biasa mencari makan dengan cara melubangi sebuah pohon untuk mencari larva ataupun mencari serangga yang terdapat pada dalam batang pohon, dan juga sarang semut.
Burung ini biasa dan juga sering sekali ditemukan di hutan yang lebat. Burung ini juga suka sekali bersarang pada lubang pohon dengan terlebih dahulu melubangi pohon tersebut. Burung ini juga biasa bertelur 2 sampai dengan 3 butir di tiap sarangnya.
Burung Cabak
Burung pemakan serangga jenis yang satu ini memiliki sifat nocturnal. Maksudnya yaitu berburu dimalam hari seperti halnya burung hantu yang biasa berburu tikus di area sawah dan juga di area hutan.
Burung Cabak juga merupakan burung yang selalu beraktivitas pada malam hari dan beristirahat pada saat siang hari.
Burung cabak memiliki bentuk kaki yang pendek, penglihatan yang begitu tajam, dan juga mempunyai rentangan sayap yang memang cukup lebar.
Serangga-serangga kecil yang menjadi target atau sasaran dari burung cabak ialah serangga-serangga yang bisa terbang. Misalnya saja seperti laron, kunang-kunang, kupu-kupu, belalang, dan lain sebagainya.
Suara Khas dari Burung Cabak merupakan salah satu ciri atau karakteristik yang tidak dimiliki oleh jenis burung pemakan serangga yang lainnya.
Suara yang dikeluarkan terdengar menusuk, sendu “cwuirp”. Kemudian kicauannya dikeluarkan sambil terus menerus terbang sampai dengan tiga puluh menit lamanya, pada saat waktu sudah petang dan pada saat dini hari.