Fakta Menarik Mengenai Burung Inca Tern

Fakta Menarik Mengenai Burung Inca Tern

Jenisburungdunia.net – Burung biasanya memiliki warna yang menarik sehingga terlihat unik, namun berbeda dengan Inca Tern. Burung laut satu ini sekilas seperti merpati, tapi memiliki “kumis” putih di dekat paruhnya yang membedakan dari burung laut lain. Keunikannya tersebut mejadi bukti bahwa burung Inca Tern merupakan satu-satunya jenis dari genus Larosterna.

Pada umumnya, burung ini berwarna kehitaman ketika masih remaja dan belum memiliki kumis. Namun, ada pula yang berwarna kecokelatan. Bulu-bulu putih seperti kumis tersebut hanya bisa dijumpai pada burung Inca dewasa. Burung Inca dapat tumbuh mencapai 40 cm dengan berat 0,2 kg. Ingin tahu lebih banyak tentang burung Inca? Berikut dibawah ini beberapa fakta menarik dari burung inca tern yang perlu kalian ketahui :

1. Endemik di sekitar Arus Hamboldt
Burung Inca merupakan salah satu penghuni di daerah pantai barat daya Ekuador, pantai Pasifik Peru, Chili, pantai barat Amerika Selatan dan sepanjang arus Humboldt.

Daerah tersebut merupakan perairan yang dikenal paling produktif, karena kaya nutrisi. Ada banyak spesies ikan yang hidup diperairan ini, termasuk ikan teri yang menjadi makanan burung Inca. Burung Inca tinggal daerah pantai yang berbatu dan tebing-tebing di dekat pantai. Burung tersebut juga tidak bermigrasi, berbeda dari burung laut pada umumnya. Sehingga, persebaran burung Inca hanya di daerah tersebut.

2. Kleptoparasit untuk mendapatkan makanan
Makanan favorit burung Inca memang ikan teri, namun ia juga memakan beberapa jenis ikan kecil. Sedangkan burung Inca bukan termasuk burung yang pandai berenang. Sehingga untuk mendapatkan makanannya, ia harus mengandalkan keterampilan terbang dan menyambar mangsa.

Uniknya, burung yang termasuk agresif dan pemberani ini bisa mencuri makanan dari mulut anjing laut atau mamalia pemakan ikan lainnya. Bahkan, burung Inca juga dapat mencuri ikan di perahu nelayan. Karena sering mencuri untuk mendapatkan makanan, burung Inca disebut sebagai kleptoparasit.

3. Tergolong burung yang setia
Burung Inca ini biasanya kawin sebanyak dua kali dalam satu tahun, yaitu pada sekitar bulan April sampai Juli dan Oktober sampai Desember. Para pejantan terbang dan menari di udara dengan ikan di mulutnya untuk menarik perhatian burung Inca betina.

Meski dapat dikatakan monogami, tapi burung Inca memiliki kemungkinan kawin dengan pasangan yang berbeda di setiap musim kawin. Namun, ada pula yang kawin dengan pasangan yang sama pada setiap musimnya.

Baca Juga : Fakta Menarik Dari Snowy Owl

4. Kumisnya bukan sekadar hiasan
Salah satu hal menarik yang sudah disebutkan sebelumnya, yaitu kumis burung Inca. Kumis panjang yang terdiri dari bulu-bulu halus berwarna putih tersebut ternyata sebagai indikator tingkat kesehatan burung Inca, lho. Jika, kumis burung Inca semakin panjang menandakan bahwa burung tersebut semakin sehat.

Selain itu, burung Inca yang memiliki kumis lebih panjang, lebih mudah tertarik satu sama lain. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki respon imun yang baik dan cenderung memiliki banyak keturunan.

5. Masuk daftar “Hampir Terancam” IUCN
Meski belum masuk dalam daftar hewan yang terancam punah, namun jumlahnya sekitar 150.000 ekor. Jumlahnya akan terus menurun saat terjadi El Nino dan badai. Namun, populasinya bisa dengan cepat kembali stabil.

Selain itu, penangkapan berlebih terjadi pada burung Inca. Sebab, dianggap mengurangi jumlah tangkapan ikan. Sedangkan ancaman lainnya yaitu tikus dan kucing yang dapat memangsa telur serta burung Inca yang masih kecil.