jenisburungdunia.net Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Indahnya Burung Kakatua Indonesia. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Indahnya Burung Kakatua Indonesia
Kalau kamu masih ingat, di Indonesia persebaran hewan ditentukan berdasarakan garis yang membagi wilayahnya. Salah satunya adalah burung kakak tua yang memiliki corak indah dan menarik yang berasal dari wilayah Indonesia bagian timur, tepatnya di zona australis.Kamu tentunya sudah penasaran apa saja jenis-jenis burung kakak tua itu, kan? Nah, simak informasi lengkap mengenai hewan yang mempunyai bulu indah tersebut di bawah ini. Tak hanya macam-macamnya, tapi kamu juga bisa membaca mengenai ciri-ciri umum dan fakta menarik burung kakak tua.
Ciri-Ciri Umum dan Habitat Burung Kakak Tua
Burung kakak tua merupakan salah satu jenis burung berparuh bengkok yang memiliki bulu indah dan suara nyaring. Ia mempunyai tubuh gempal dan sayap yang kuat. Bentuk paruhnya besar, bengkok, dan mempunyai ujung yang runcing.Burung jenis ini mempunyai kaki dengan susunan jarinya yang bersilangan. Jarinya berjumlah empat dengan dua jari menghadap ke depan, sedangkan jari yang lainnya menghadap ke belakang. Kondisi kakinya tersebut berguna untuk memanjat pohon dan menggenggam makanannya.Selain ciri-ciri tersebut, ia juga mempunyai karakteristik khas yang membedakannya dengan burung berparuh bengkok lainnya. Tahukah kamu apa ciri khasnya tersebut? Nah, kekhasan burung yang masuk ke dalam keluarga Cacatuidae ini terletak pada jambul di atas kepalanya.
Jambul tersebut mempunyai berbagai macam warna dan bentuk sesuai dengan spesiesnya. Mahkotanya itu juga dapat ditegakkan sesuai dengan suasana hatinya.Misalnya sedang senang atau stres, maka jambulnya akan tegak. Sedangkan jika dalam keadaan yang biasa saja, jambulnya tidak akan naik ke atas. Tak hanya itu, jambul tersebut juga bisa dijadikan sebagai alat komunikasi dengan sesamanya.Apabila jenis burung berparuh bengkok yang lain mempunyai warna bulu yang mencolok dan beraneka ragam, tapi tidak dengan jenis yang satu ini. Warna pada bulunya lebih cenderung kalem dan hanya didominasi oleh satu warna saja.Keistimewaannya yang lain adalah ia mempunyai semacam serbuk bedak pada bulunya yang berguna untuk melindungi dari air. Habitat hewan ini berada di daerah Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan Papua. Umumnya, mereka hidup di kawasan hutan yang mempunyai ketinggian 500 hingga 1.500 meter di atas permukaan air laut.
Jenis-Jenis Burung Kakak Tua di Indonesia
Ada sekitar 21 jenis kakak tua yang ada di dunia, tujuh diantara spesies tersebut dapat kamu temukan di Indonesia. Langsung saja baca ketujuh jenis tersebut berikut ini.
1. Burung Kakak Tua Raja Hitam
Coba kamu perhatikan gambar di atas, ada satu hal begitu khas yang membedakannya dengan jenis-jenis burung kakak tua yang lain. Apabila biasanya kamu hanya menjumpai kakak tua berwarna putih, nah jenis yang satu ini memiliki bulu berwarna hitam di seluruh tubuhnya.Mulai dari jambul, bulu, lingkar mata, hingga ekornya pun berwarna hitam. Yang tidak berwarna hitam adalah warna pipinya yang merah. Lidahnya berwana merah dengan memiliki bagian hitam pada ujungnya.Kamu tahu tidak kalau pipi hewan yang cantik ini bisa berubah sesuai suasana hatinya? Apabila sedang stres berat, warnanya akan berubah menjadi merah muda atau krem. Sedangkan jika sedang senang, warna tersebut akan berubah menjadi kuning.Kakak tua raja adalah burung asli dari Indonesia yang merupakan hewan endemik di Papua, tapi ia juga bisa ditemukan di Kepulauan Aru dan Kepulauan Raja Ampat. Ia memang biasa tinggal di daerah hutan hujan tropis dataran rendah dan kawasan tepi hutan.
Hewan yang mempunyai nama ilmiah Probosciger atterimus ini berukuran paling besar di antara jenis-jenis lain. Saat dewasa, panjangnya bahkan bisa mencapai hingga lebih dari 60 cm. Sesuai dengan ukurannya yang besar, paruhnya pun juga mempunyai ukuran yang panjang dan besar.Tidak seperti burung hantu yang nokturnal, unggas satu ini termasuk burung dinural yang biasa melakukan aktifitasnya pada siang hari. Ia bukan termasuk hewan yang hidup berkelompok karena terbiasa hidup sendirian, atau jika berkelompok biasanya hanya terdiri dari kelompok kecil. Ternyata burung ada juga yang introvert ya, tidak hanya manusia saja.Makanan utama unggas ini adalah biji-bijian yang berukuran besar dan juga keras. Selain itu, ia juga suka makan buah-buahan dan tunas daun.Burung ini termasuk salah satu satwa yang dilindungi pemerintah. Hal tersebut dikarenakan satwa ini banyak diburu secara ilegal sehingga jumlahnya semakin berkurang.
2. Burung Kakak Tua Maluku
Kakak tua maluku merupakan satu dari jenis-jenis burung kakak tua yang hanya ditemukan di Pulau Seram, Maluku bagian selatan. Karena hal tersebut juga, ia disebut dengan kakak tua seram. Ia bisa tumbuh hingga 52 cm dan dapat hidup hingga 70 tahun.Ciri-ciri dari unggas yang bernama ilmiah Cacatua moluccensis ini memiliki bulu berwarna putih yang tebal dengan jambul merah muda. Ia juga mempunyai paruh yang sangat kuat. Bayangkan saja, ia bahkan mampu menggunakan paruhnya tersebut untuk memecahkan batok kelapa yang keras.Cara membedakannya antara jantan dan betina pun mudah. Kakak tua jantan biasanya memiliki warna mata coklat dan cenderung kehitaman. Sedangkan untuk sang betina memiliki warna mata coklat kemerahan. Serta, ukuran badan betina biasanya jauh lebih besar dibanding yang jantan.Habitatnya mudah ditemukan di hutan dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan air laut. Berbeda dengan kakak tua raja, jenis unggas yang satu ini termasuk ke dalam hewan yang biasa hidup berkelompok. Biasanya, ia akan tinggal dalam satu pohon dengan 8 hingga 16 burung lain.
Kakak tua maluku mempunyai sifat yang tidak terlalu agresif jika dibanding dengan jenis yang lain. Ia begitu aktif mencari makan saat pagi hari. Makanannya berupa biji-bijian, kacang-kacangan, buah, dan serangga kecil.Seperti unggas pada umumnya, ia bereproduksi dengan cara bertelur. Ia hanya akan menghasilkan dua hingga tiga butir setiap kali bertelur.Jenis unggas yang satu ini mempunyai kemampuan untuk menirukan bermacam-macam suara dan termasuk burung yang pandai. Dulunya, unggas yang satu ini banyak diperjualbelikan baik di dalam maupun luar negeri.Tapi sekarang, hal tersebut sudah dilarang karena jumlahnya yang semakin banyak berkurang. Pemerintah juga menetapkannya menjadi salah satu hewan yang dilindungi.
3. Burung Kakak Tua Putih
Berkebalikan dengan kakak tua raja yang mempunyai warna hitam di seluruh tubuhnya, unggas yang mempunyai nama ilmiah Cacatua alba ini seluruh tubuhnya di dominasi warna putih. Ia dapat ditemukan di daerah Maluku Utara, seperti Pulau Halmahera, Ternate, dan Tidore.Jenis ini memiliki ukuran tubuh sekitar 45 cm. Nah, yang membedakannya dengan jenis lainnya adalah warna bulunya yang putih tanpa ada corak apapun.Bentuk jambulnya ketika tegak menyerupai kipas. Maka dari itu, ia juga disebut sebagai kakak tua kipas. Selain itu, ia juga mempunyai paruh berwarna abu-abu.Kakak tua putih jantan dan betina pun bisa dibedakan. Cacatua alba jantan biasanya memiliki kepala yang lebih lebar dan paruh yang lebih besar. Sedangkan yang betina memiliki ukuran yang lebih besar dari yang jantan.Jenis ini diperkirakan bisa hidup selama 50 tahun. Tetapi tidak menutup kemungkinan mereka tidak bisa hidup lama karena faktor predator di alam liar.Habitat burung yang satu ini biasa ditemukan di hutan hujan tropis. Seperti jenis-jenis burung kakak tua yang lain, makanan utamanya adalah biji-bijian, buah, dan kacang-kacangan. Di habitat aslinya, ia seringkali dianggap hama karena suka memakan hasil pertanian para petani.
Selain karena dijadikan hewan peliharaan, itulah salah satu alasan mengapa ia banyak diburu. Perburuan tersebut mengakibatkan populasinya menurun dengan sangat cepat.Meskipun pemerintah telah menetapkannya sebagai salah satu hewan yang dilindungi, tapi tetap saja masih banyak orang yang melakukan perburuan untuk menjualnya. Jika hal tersebut terjadi terus-menerus, bisa jadi tak lama lagi ia akan punah.
Baca Juga : Burung Pelihara Yang Bulunya Indah
4. Burung Kakak Tua Jambul Kuning
Unggas yang satu ini termasuk ke dalam hewan yang dikategorikan hampir punah dan telah dilindungi oleh pemerintah. Ia merupakan hewan endemik yang dapat ditemukan di wilayah Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Kepulauan Masalembu.Spesies burung yang mempunyai nama ilmiah Cacatua sulphurea ini mempunyai ukuran sedang. Seperti kebanyakan jenis-jenis burung kakak tua, ia memiliki bulu yang berwarna putih. Yang membedakannya dengan yang lain adalah warna jambulnya yang berwarna kuning terang dan ukurannya tidak terlalu besar.Tak hanya itu, bulu pada bagian bawah sayap dan ekornya juga berwarna kuning. Ia mempunyai paruh yang berwarna hitam dengan kulit disekitar matanya berwarna putih. Ukuran tubuhnya tidaklah besar hanya sekitar 35 cm karena ia termasuk ke dalam burung yang mempunyai ukuran sedang.
Apabila kamu ingin tahu perbedaan antara yang jantan dan betina mungkin akan sedikit sulit karena mereka mempunyai ukuran yang hampir sama. Kakak tua jambul kuning biasa ditemukan di daerah hutan atau pertanian yang mempunyai ketinggian 800 meter dari permukaan laut. Ia biasanya membuat sarang pada batang pohon yang digunakan utnnuk menetaskan telur-telurnya.Karena banyaknya pembukaan lahan dan perdagangan ilegal membuat populasi hewan yang juga dikenal sebagai yellow crested cockatoo ini kian menurun dan terancam punah. Sejak tahun 2005, Konvensi Perdagangan International Tumbuhan dan Satwa Liar Spesies Terancam telah memasukkannya ke dalam apendiks I yang berarti ia tidak boleh diperdagangkan secara komersial. Pemerintah pun telah mengaturnya dalam Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 dah memasukannya ke dalam hewan yang dilindungi.
5. Burung Kakak Tua Koki
Apa yang ada di benakmu saat melihat gambar di atas? Mungkin sekilas ia terlihat seperti kakak tua jambul kuning. Meskipun terlihat serupa, tapi mereka mempunyai spesies yang berbeda.Jenis yang satu ini dalam bahasa Inggris biasa disebut sulphur-crested cockatoo atau bisa disebut juga kakak tua jambul kuning besar. Ukurannya memang lebih besar dari jambul kuning biasa, yaitu bisa tumbuh sekitar 45 hingga 55 cm. Paruhnya berwarna hitam dengan ukuran jambul yang besar, yaitu sekitar 14 cm.Hampir sama dengan jenis sebelumnya, bagian bawah ekor dan sayapnya juga berwarna kuning. Burung yang bernama ilmiah Cacatua galerita ini termasuk ke dalam monomorfik, di mana jantan dan betinanya mempunyai ukuran yang hampir sama. Tapi mereka bisa dibedakan melalui warna matanya, yaitu pada jantan berwarna cokelat gelap, sedangkan pada betina berwarna cokelat kemerahan.
Suaranya keras tapi sedikit parau, seperti bunyi terompet. Ia bisa ditemukan di habitat aslinya yaitu di daerah Papua. Ia hidup di hutan rawa atau hutan sepanjang sungai dengan ketinggian 2.400 meter.Cacatua galerita memiliki suara yang lebih berisik daripada jenis-jenis burung kakak tua yang lain. Ia biasanya hidup dalam kelompok besar bahkan bisa mencapai sampai ribuan ekor dalam satu kelompok. Mereka juga mengenal sistem pembagian tugas untuk memburu makanan di mana ada beberapa anggota yang mencari makan dan yang lain bertugas untuk memantau dari predator, seperti elang.Seperti yang lain, makanan burung kakak tua ini adalah biji-bijian, akan tetapi terkadang mereka juga makan tunas daun dan kulit kayu. Jenis yang satu ini juga termasuk ke dalam hewan yang dilindungi.