Jenisburungdunia.net – Burung ini mudah ditemukan dan hidup di hutan pantai, hutan bakau dan perkebunan pantai di dataran rendah. Umumnya, keberadaannya menggantikan lampiran cacing. Hidup dengan dua, mudah dikenali karena perempuan berwarna biru.
Mangrove bakau berburu di dekat tanah, sangat menyukai rumpun Nipa. Makan kumbang, lalat, tawon, dan serangga lainnya. Sarangnya menyerupai C. Banyumas. Tiga hingga lima butir telur ditempatkan dalam bentuk sarang dari cawan di dekat permukaan tanah. Di Jawa, ia terdaftar untuk bersarang pada bulan Mei dan Juni.
Burung Tledekan ini berukuran 14 sampai 15 cm dengan berat sekitar 12,5 sampai 18 gram namun untuk ras filipina memiliki berat sekitar 16,8 sampai 22 gram., berwarna biru, jingga, dan putih. Sangat mirip sikatan cacing, dapat dibedakan oleh warna dahi yang tidak biru-muda, warna dagu lebih hitam, dan tubuh bagian bawahnya berwarna merah-bata yang meluas lebih jauh ke bawah perut. Betina: seperti jantan, tetapi berwarna lebih pucat, dengan kekang keputih-putihan (membentuk V diatas paruh) dan dagu putih-kekuningan. Iris mata berwarna coklat, paruh hitam dengan kaki berdaging kebiruan.
Di habitat aslinya keberadaan burung Sikatan Bakau Sulawesi biasanya mendiami area hutan bakau atau mangrove yang banyak terdapat di pesisir pantai Sulawesi. Selain itu, burung Sikatan ini juga tersebar di sekitaran hutan rawa air asin dan semak belukar yang tak jauh dari bibir pantai. Sama seperti jenis burung Sikatan lainnya bahwa makanan hariannya adalah aneka jenis serangga yang ada di hutan yakni lalat, lebah, rayap, dan semut.
Baca juga : Jenis Burung Panca Warna
Suara kicauan burung Sikatan Bakau memiliki irama yang merdu dengan volume yang cukup tinggi sehingga terdengar agak melengking. Kicauan yang dibunyikannya penuh irama dengan nada yang dinaikturunkan secara teratur. Walaupun kicauannya memiliki tempo yang sedang tapi terdengar cukup lantang dengan volume yang keras. Hanya saja, durasi kicauannya cenderung pendek dan terkesan monoton dengan seringnya melakukan pengulangan nada secara terus menerus.
Ketika musim kawin tiba biasanya burung Sikatan Bakau akan membentuk sarangnya yang mirip seperti cawan. Telur yang mampu dihasilkan saat sekali musim kawin berlangsung bisa sekitar 2 sampai 5 ekor butir telur dengan musim kawin yang berlangsung pada bulan Mei sampai dengan Juni.