Inilah Keunggulan yang Dimiliki Penderita dengan Gangguan Mental – Saat diri kita merasa tersakit bisa jadi disaat itu juga mental kita tidak terasa baik-baik saja, akan ada banyak faktor yang bisa membuat mental kita menjadi terganggu.
Penyakit mental atau gangguan kesehatan mental memiliki banyak stigma negatif yang terkait erat dengannya. Kebanyakan, penderita akan dikucilkan, alih-alih di support. Seratus tahun yang lalu, penyakit mental ini bahkan sangat dibenci dan disalahartikan oleh masyarakat. Mereka bahkan diperlakukan secara buruk.
Akan tetapi, tahukah kamu jika penyakit mental ini justru memberikan kekuatan super bagi penderitanya, yang mungkin tidak dapat dirasakan oleh manusia normal. Nah, apa saja, ya, itu?
1. Gangguan kepribadian ganda dapat menipu otak hingga tidak dapat merasakan rasa sakit
Kepribadian ganda (DID) sering sekali dikisahkan dalam film dan televisi. Orang dengan kepribadian ganda biasanya akan menutupi pengalaman dan trauma buruk dengan mengubah identitasnya.
Psikolog menganggap fenomena ini sebagai keterampilan seseorang dalam mengatasi sesuatu. Misalkan ketika si A berubah menjadi si B, hal ini dilakukan untuk menghindari rasa sakit emosional yang pernah dialami si A. Namun, DID masih coronatowingservice dikategorikan sebagai penyakit jiwa, karena mereka memakai identitas beberapa orang sekaligus, dan bahkan adanya melakukan tindakan kekerasan dengan kepribadian gandanya tersebut.
Saat penderita DID kembali ke kepribadian aslinya, mereka tidak mengingat apa pun selama menjadi kepribadian lain. Selain itu, DID juga dapat meredam rasa sakit secara fisik. Jadi, disinilah kelebihan penderita kepribadian ganda.
2. Penderita OCD memiliki ingatan super
Sebuah studi dari Journal of Psychiatric research yang diterbitakan tahun 2006 mencatat hubungan antara pasien dengan kecemasan, melalui tugas menghafal kata. Peserta diberi 320 kata, ditambah 140 kata asing. Dari 280 kata yang diulang, kelompok OCD dapat mengingat semua kata lebih cepat dan lebih akurat.
Selain menimbun barang, penderita OCD juga melakukan “penimbunan memori”, dan ini dialami hampir sebagian besar pasien OCD. Hal ini terjadi secara kompulsif, pengidap OCD dapat memberikan perhatian ekstra pada detail spesifik dari ingatan mereka.
Saat menganalisis otak pasien OCD, ahli saraf menemukan adanya pembesaran di area otak, ini membuat penderita OCD mengingat secara detail tentang peristiwa masa lalu. Menurut penelitian di Irvine University, pasien dengan OCD memiliki kemampuan mendalam untuk mengingat informasi di luar kemampuan otak rata-rata orang normal.
3. ADHD membuat seseorang menjadi jenius kreatif
Impulsivitas yang melekat pada gejala attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) sebenarnya dapat membuat si penderita suka mengambil risiko dan melihat sesuatu dari sudut pandang baru. Otak ADHD selalu menemukan solusi kreatif, menurut sebuah penelitian di Dublin’s Trinity College.
ADHD selalu dikaitkan dengan orang yang tidak bisa diam dan sulit fokus, namun ada alasan positifnya, lho. Otak ADHD tidak dapat fokus dengan hal-hal yang tidak menarik, dan sebagai gantinya, mereka bisa bekerja tanpa lelah dan justru hiperfokus pada hal-hal yang menarik.
Secara historis, jenius kreatif dengan diagnosis ADHD ada di semua bidang, dari musisi rock hingga sastra romantis, di antara mereka ada Lord Byron, Kurt Cobain, Justin Timberlake, Will Smith, dan Michael Phelps.