Ciri Ciri Dari Burung Walet Gunung

Ciri Ciri Dari Burung Walet Gunung

Jenisburungdunia.net – Mengetahui ciri ciri burung walet gunung akan sangat membantu anda, para pengusaha sarang walet, dalam menentukan jenis burung mana yang ingin anda ternakan. Sebab ada banyak jenis burung walet yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Dan semuanya sama – sama bisa memproduksi sarang namun dengan harga yang berbeda – beda.

Sederhananya, anda 2 jenis burung walet yang ada di Indonesia. Yaitu burung walet yang tinggal di daerah pantai dan lautan, dan burung yang berhabitat di wilayah pegunungan dan dataran tinggi.

Sesuai dengan namanya, tentunya jenis burung walet yang satu ini tinggal di daerah pegunungan dan dataran tinggi. Biasanya, peternak burung walet memilih jenis walet gunung dibandingkan jenis lainnya. Sebab untuk walet yang berhabitat di laut biasanya hidup secara liar dan membuat sarang di goa. Sehingga sarangnya dipanen secara langsung di goa – goa tersebut tanpa dibangunkan rumah oleh manusia.

Ciri Ciri Burung Walet Gunung Yang Paling Terlihat
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, burung walet gunung merupakan jenis walet yang paling mudah untuk diternak. Mengingat lokasi paling strategis untuk membuat bisnis ternak sarang walet adalah di daerah pegunungan dan dataran tinggi yang udaranya masih segar.

Sebab kualitas udara di sekitar akan mempengaruhi kualitas sarang yang diproduksi oleh burung walet juga. Oleh karena itu, ketahuilah beberapa ciri ciri burung walet gunung berikut ini agar anda lebih mudah dalam mencari bibit burung walet untuk diternakan nanti.

Ciri Fisik Burung Walet Gunung
Cara mengetahui burung walet gunung yang paling mudah adalah dengan melihat fisik alias tubuhnya. Normalnya, walet gunung dewasa memiliki tubuh dengan ukuran 13cm hingga 15cm dari kepala hingga ekor. Ukuran tubuhnya terbilang cukup kecil bila dibandingkan dengan jenis burung walet yang lainnya.

Kemudian di bagian kakinya biasanya tidak ada bulu sama sekali. Mungkin beberapa walet gunung memiliki bulu tipis di kakinya, tetapi sebagian besar walet gunung tidak memiliki kaki yang polos tanpa bulu. Berbeda dengan jenis walet lain yang seluruh tubuhnya dipenuhi bulu hingga ke kaki.

Warna Bulu Burung
Ciri ciri burung walet gunung yang berikutnya bisa anda semua lihat pada waran bulu di tubuhnya. Umumnya, jenis walet ini memiliki ekor berwarna hitam ke abu – abuan. Bukan hitam gelam seperti jenis walet yang lain.

Selain itu, di bagian bulu ekornya juga terdapat celah seperti terbelah yang cukup dalam. Sehingga anda bisa melihat ekor burung ini seperti terpisah menjadi 2 bagian.

Suara Walet Gunung
Berikutnya, anda juga bisa memperhatikan suara walet gunung. Sebab ia memiliki suara yang paling nyaring dibandingkan dengan jenis – jenis walet lainnya.

Memang untuk ciri yang satu ini, anda perlu memperhatikanya dengan teliti dan membutuhkan waktu yang lama. Sebab biasanya burung walet hanya mengeluarkan suara di saat – saat tertentu. Salah satunya adalah sedang birahi atau sedang memanggil koloninya yang lain. Mengingat burung ini merupakan jenis burung yang hidup berkelompok.

Nyaringnya suara walet gunung dikarenakan ia bisa berkomunikasi dengan burung walet lain dengan jarak yang sangat jauh. Biasanya anda akan mendengar suara burung ini ketika ia sudah menginap di bangunan yang anda siapkan untuk ternak walet.

Makanan Walet Gunung
Ciri ciri burung walet gunung yang berikutnya ada pada makanannya di alam liar. Karena tinggal di daerah pegunungan dan dataran tinggi yang umumnya masih dipenuhi hutan dan pepohonan, burung walet gunung lebih suka makan serangga – serangga kecil yang ada di batang pohon.

Biasanya, ulat – ulat kecil yang ada di batang pohon menjadi salah satu makanan favorit dari burung walet jenis ini. Sebab ulat memiliki banyak protein dan paling mudah ditemukan.

Beberapa jenis serangga lain seperti jangkrik atau telur semut juga merupakan makanan walet gunung bila tidak bisa menemukan ulat. Biasanya, burung walet mencari makan di siang hari ketika mereka terbang bersama koloninya.

Baca Juga : Fakta Burung Walet yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Habitat Asli
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, habitat asli burung walet gunung adalah di daerah pegunungan dan dataran tinggi. Burung ini biasanya hanya bisa hidup di tempat – tempat dengan udara dingin dan yang masih dipenuhi dengan hutan – hutan.

Di alam liar, walet hutan membuat sarang tebing – tebing, celah batu di bukit, atau di daerah bekas kawah gunung yang luas. Intinya, mereka mencari tempat yang luas dan berdinding serta memiliki kondisi udara yang sejuk.

Oleh karena itu bila anda ingin menternakan burung walet gunung, sebaiknya anda membuat bangunan dengan struktur kayu. Sebab suhu di dalam bangunan akan menjadi lebih sejuk dan nyaman untuk burung walet membuat sarang dan berkembang biak nantinya.

Kebiasaan dan Karakteristik Burung Walet Gunung
Ciri ciri burung walet gunung yang terakhir adalah kebiasaan dan karakteristik burung ini sehari – hari. Mengetahui karakteristik walet gunung akan sangat membantu anda dalam menjaga kualitas sarang walet serta menjaga jumlah walet yang ada di dalam bangunan.

Salah satu karakteristik burung walet gunung adalah ia lebih suka tinggal di daerah yang gelap dan tertutup. Seperti bangunan rumah tanpa ventilasi yang terlalu banyak, goa, dan juga celah – celah di tebing. Karena hidupnya berkelompok, burung walet gunung juga lebih suka membuat sarang di tempat yang luas agar bisa membuat sarang bersama dengan koloninya.

Selain itu, walet gunung akan merasa lebih nyaman bila tinggal di ruangan denagn suhu sekitar 25 derajat hingga 29 derajat celcius. Jadi, usahakan bangunan yang anda siapkan untuk sarang walet memiliki suhu ruangan tidak lebih dari 30 derajat celcius.

Harga Sarang Walet Gunung
Untuk saat ini, harga sarang walet gunung tidak jauh berbeda dengan harga sarang walet lainnya. Tetapi karena mulai banyak peternak sarang walet di Indonesia, harganya kini menjadi semakin bersaing dan menurun.

Namun harga sarang walet di pasar tetap tinggi. Per kilo sarang walet asli bisa mencapai 14 hingga 15 juta rupiah. Sedangkan sarang ini bisa dipanen sebanyak 3 kali dalam satu tahun. Dan dalam satu kali panen jumlah sarang yang diproduksi bisa hingga puluhan kilo bila anda memiliki banyak walet.

Pendapatan kotor dari hasil ternak walet gunung bisa mencapai 50 hingga 70 juta per tahunnya. Bahkan beberapa pengusaha walet yang sudah sukses bisa mendapatkan keuntungan hingga ratusan juta rupiah setiap tahun. Tetapi tentunya, anda perlu mengeluarkan modal awal yang cukup besar juga.

Nah seperti itulah beberapa ciri ciri burung walet gunung baik dari fisik, suara, habitat, hingga karakteristik dan harga sarangnya. Untuk para peternak burung walet, memang jenis walet gunung ini merupakan jenis yang paling cocok untuk diternak. Sebab jumlah burung dalam satu koloni lumayan banyak dan memancingnya agar masuk ke bangunan yang anda siapkan tidak begitu sulit.

Fakta Burung Walet yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Fakta Burung Walet yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Jenisburungdunia.net – Ada banyak fakta burung walet yang mungkin saja belum anda ketahui sebelumnya. Mulai dari ciri-ciri, kebiasaan, bentuk tubuh, dan masih banyak lagi fakta-fakta uniknya akan dirangkum secara jelas pada konten berikut ini.

Burung walet adalah hewan terbang dengan sayap yang runcing, ekor yang panjang dengan warna dominan tubuh hitam. Burung ini mempunyai nama latin yaitu Apodidae dan banyak hidup di daerah gua maupun permukiman. Di Indonesia, burung ini sangat mudah dijumpai bahkan hingga dibudidayakan. Bahkan menjadi peluang bisnis besar yang begitu menjanjikan.

Fakta Burung Walet
Burung walet memiliki beberapa fakta unik dan juga menarik yang mungkin Sebelumnya belum pernah anda Ketahui. Baik dari ciri tubuhnya, kebiasaan, maupun dari hal lainnya. Guna menambah wawasan ini mengenai burung yang satu ini, yuk disimak beberapa fakta tentang burung walet berikut ini :

1. Memiliki Sayap yang Kuat
Memang burung walet tubuhnya tak terlalu besar seperti burung elang ataupun burung Garuda, namun sayapnya begitu kuat sehingga hewan yang satu ini mampu terbang dalam radius yang sangat jauh. Bentangan sayap walet ukurannya mencapai 18 cm dan memiliki bentuk yang runcing.

2. Akan Mati Bila Terlalu Lama Dikurung
Fakta burung walet selanjutnya adalah hewan tersebut akan mati jika terlalu lama dikurung. Untuk itu, sebagai seorang peternak tidak disarankan untuk tidak terlalu lama mengurung hewan tersebut di dalam kandang dan harus sering-sering dikeluarkan untuk menghirup udara segar. Idealnya, burung walet hanya bisa bertahan hidup 5 atau 6 hari setelah dikurung

3. Mempunyai Kaki yang Lemah
Berbeda dengan sayapnya yang sangat kuat, justru kaki burung walet sangat lemah sehingga tidak bisa menopang tubuhnya sendiri. Dengan kondisi kaki yang seperti ini membuat burung walet tidak bisa bertengger di pohon atau kabel listrik dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, untuk menangkap serangga walet tidak menggunakan kakinya tetapi menyambar seperti serangga terbang yang sedang lewat.

4. Tidak Bisa Mematuk
Fakta tentang burung walet selanjutnya adalah hewan ini tidak bisa mematuk walaupun memiliki paruh. Jika ingin makan, burung yang satu ini biasanya langsung menyambar makanan seperti serangga yang sedang terbang.

5. Membuat Sarang Walet dengan Air Liur
Fakta burung walet selanjutnya adalah burung yang satu ini membuat sarang menggunakan air liurnya. Tanpa ada campuran bahan apapun, jadi 100% murni dari air liur walet. Biasanya burung walet membangun sarangnya di langit-langit gua atau langit-langit gedung tinggi untuk menghindari ancaman predator yang bisa merusak sarang tersebut.

Baca Juga : Ciri dan Penjelasan Mengenai Burung Walet

6. Sarang Burung Walet Bermanfaat Untuk Kesehatan
Sarang walet bukan hanya sebagai tempat menyimpan telur saja, tetapi juga dapat diolah menjadi makanan ataupun minuman yang menyehatkan tubuh manusia. Sarang burung walet mengandung sejuta manfaat dan telah banyak dibuktikan berdasarkan hasil penelitian.

7. Harga Sarang Walet Mahal
Tahukah anda? Harga sarang burung walet itu sangat mahal sekali. Semakin bagus kualitasnya, tentu akan semakin mahal harganya. Karena mahalnya sarang walet, membuat orang berniat untuk membudidayakannya hingga menjualnya baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

8. Pengimpor Sarang Walet Berasal dari China
Fakta burung walet selanjutnya masih berkaitan dengan sarangnya. Sarang burung walet banyak diminati oleh orang-orang China, sehingga banyak peternak walet yang mengekspornya ke negara China. Berdasarkan data Januari tahun 2017 dari Kementerian Pertanian, jumlah volume ekspornya mencapai 7,5 juta Dolar Amerika.

9. Mayoritas Ada di Asia Tenggara
Burung walet adalah hewan yang dapat bertahan hidup di iklim tropis. Karena itulah negara Asia Tenggara adalah habitat yang paling cocok yang membuat walet dapat bertahan hingga saat ini. Selain karena iklim, curah hujan yang tinggi di Asia Tenggara juga menjadi alasan mengapa burung walet bisa tinggal.

10. Hukum Mengkonsumsi Sarang Walet
Mengkonsumsi olahan sarang walet hukumnya halal dan diperbolehkan. Hal ini didasarkan pada kesepakatan dari Majelis Ulama Indonesia. Jadi, jangan pernah ragu mengkonsumsinya.

Fakta Unik Dari Burung Walet

Fakta Unik Dari Burung Walet

Jenisburungdunia.net – Sebagian orang, khususnya orang Asia pasti tidak asing lagi dengan burung walet. Burung yang hidup di daerah tropis ini hanya bisa ditemui di Asia Tenggara seperti di Indonesia, Vietnam, Filipina, Thailand dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Hal ini disebabkan burung walet hanya bisa hidup dengan kondisi daerah dengan curah hujan yang tinggi, makanya mereka hanya bisa hidup di kawasan iklim tropis. Berikut ini terdapat beberapa fakta unik tentang burung walet yang akan menambah wawasanmu tentang hewan bernama ilmiah apodidae ini. Yuk disimak.

1. Burung walet membangun sarangnya dengan air liur
Burung yang satu ini menggunakan air liurnya untuk membangun sarang. Air liur tersebut berasal dari tenggorokan burung walet, di mana di tenggorokannya terdapat pabrik air liur yang disebut Glandula. Produksi air liur mulai aktif menjelang burung walet mengalami fase bertelur. Perlu diketahui, air liur yang keluar dari tenggorokan binatang ini menjadi satu-satunya bahan baku membuat sarang. Jadi, sarang walet murni dari air liurnya sendiri tanpa campuran bahan lainnya.

Adapun sarang burung walet sering dijumpai di area langit-langit gua atau langit-langit gedung tinggi. Burung walet membangun sarang di area tersebut agar lebih aman, sehingga terhindar dari serangan binatang predator seperti tikus. Periode walet membuat sarangnya sekitar 8 minggu. Adapun liur yang keluar dari mulut burung walet awalnya berbentuk cairan kental, lalu nantinya setelah walet merajut sarangnya maka rajutan dari air liurnya akan mengering dan keras, bentuknya seperti bihun. Saat ini sarang burung walet menjadi incaran banyak orang karena bisa menjadi obat berbagai penyakit.

2. Punya sayap yang kuat
Sayap burung walet terbilang kuat, makanya burung yang satu ini sangat tangguh dalam urusan terbang dalam radius berpuluh kilometer tanpa jeda. Burung ini terbang jauh untuk mencari makanan. Adapun bentangan lebar sayap burung ini sekitar 18 cm. Sayap burung ini bentuknya meruncing.

3. Walet bisa mati jika dikurung
Tidak seperti burung beo yang aman dan tetap hidup meski tinggal di dalam sangkar kandang, lain cerita dengan burung walet. Burung yang satu ini tidak tahan untuk dikurung dan ia bisa cepat mati jika mengalami kurungan. Jika walet mengalami kurungan, maka burung ini hanya bisa bertahan hidup 5 atau 6 hari setelah dikurung, lalu sesudah itu burung ini pun mati. Penyebab walet mati jika dikurung karena sudah menjadi sifat dan habitat walet berada di ruang yang terbuka dan bisa terbang tinggi. Makanya jika dikurung mereka sulit memilih serangga yang disukai untuk mereka makan, sehingga kurungan mengancam keberlangsungan hidup mereka.

Baca Juga : Beberapa Fakta Unik Burung Kenari Rusia

4. Memiliki kaki yang lemah
Burung walet tidak bisa berdiri lama seperti burung lainnya, ini karena kaki burung yang satu ini lemah dan pendek. Alhasil tak kuasa menopang bobot tubuhnya. Jadi saat mencari makan burung ini lebih memilih menyambar makanannya seperti serangga yang lewat. Karena itu burung walet jarang hinggap di pohon atau bertengger lama-lama di permukaan tanah.

5. Burung walet tidak bisa mematuk
Tidak seperti ayam atau kawanan jenis burung yang lain, burung walet tidak bisa mematuk mangsanya. Mereka hanya menggunakan paruhnya untuk menyambar makanan seperti serangga yang sedang terbang di hadapan mereka. Saat itulah walet menyerang serangga buruannya dengan cara menyambar. Mereka kerap mencari makan di arae persawahan, hutan, rawa dan juga perkebunan.

Demikian 5 fakta unik burung walet, binatang yang kerap hidup di area pantai, pemukiman dan juga gua. Burung yang satu ini kerap menjadi objek budidaya hewan oleh sejumlah orang untuk meraup keuntungan, terutama dari sarang burung yang dihasilkan walet.

Jenis burung Alap-alap walet

Jenis burung Alap-alap walet

Jenis burung Alap-alap walet – Falco subbuteo pertama dikenalkan oleh naturalis swedia carl linnaeus pada tahun 1758 adalah salah satu jenis burung pemangsa berukuran kecil dan ramping dari keluarga Falconidae dan genus falco.

Nama genus falco berasal dari late latin falx, falcis, sabit, yang mengacu pada cakar burung pemangsa ini. Sedangkan nama subbuteo diambil dari sub latin “near to” and buteo, ” buzzard”.

Alap-alap walet memiliki panjang tubuh antara 29–36 cm dari ujung paruh sampai ujung ekor. Rentang sayap sekitar 74–84 cm dengan berat tubuh antara 131–232 g untuk jantan dan betina 141–340 g[2]. Burung in i berwarna hitam dan putih.

Sayap panjang paha dan tungging merah karat. Tubuh bagian atas abu-abu gelap, dada putih susu bercoret hitam. Betina: ukuran lebih besar, lebih coklat, lebih bercoret pada paha dan bulu penutup ekor bagian bawah. Segera dapat dibedakan dengaan Alap-alap macan dari dada yang keputih – putihan. Iris coklat, paruh abu-abu dengan sera kuning, kaki kuning.

Alap-alap walet menyukai lahan terbuka seperti lahan pertanian, rawa-rawa dan savana. Mereka tersebar luas di dataran rendah dengan hutan kecil yang tersebar. Alap alap walet salah satu pemangsa yang handal, pemberani dan penuh rasa ingin tahu, dan pandai akrobatik sehingga burung ini sering digunakan untuk memburu burung seperti puyuh, srigunting dll oleh falconer.

Makanan alap alap walet seperti serangga besar seperti capung, kelelawar, burung kecil dll. Ketika musim kawin, burung predator dapat menghasilkan 2-4 telur dengan warna cokelat bintik-bintik cokelat tua yang dierami sampai 28 hari saling bergantian, namun yang sering mengerami burung betina.